Seperti dikutip dari ZDNet, hasilnya pun sudah bisa dilihat, seperti ditunjukkan oleh salah satu pengembang pertama Winde Alexandre Julliard dalam acara konferensi open-source Fosdem 2013 2-3 Februari lalu. Ketika itu dia manjalankan Wine di atas emulasi lingkungan Android.
Dalam sebuah demonstrasi terpisah di Fosdem, Wine diperlihatkan bisa berjalan di perangkat keras berbasis ARM.
Saat ini, sistem operasi Android sebagian besar memang berjalan di perangkat-perangkat ARM.
Dengan Wine, aplikasi Windows bisa berjalan di sistem operasi berbasis UNIX, langsung dari desktop atau terminal.
Pembuatnya mengklaim bahwa Wine bisa mengatasi batasan kinerja dan memori, tidak seperti metode simulasi lain seperti virtual machine
0 komentar:
Posting Komentar